Gen Syi’ah

artikel tentang buku Gen Syi’ah

gen2

Syiah Menghina Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan Ahlul Bait

Buku Gen Syiah

Syi’ah secara dusta mengaku sebagai pecinta ahlul bait. Ucapan dan perbuatan mereka bertolak belakang dengan klaim mereka. Hal seperti ini tidaklah aneh atau asing pada diri anak cucu Majusi. Mereka telah berani menginjak-injak rumah tangga Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, mereka telah menghina Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam –semoga Allah melaknat mereka- mereka telah menghina istri-istri Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang menjadi ibu-ibu bagi kaum mukminin. Mereka juga telah berani menginjak-injak imam pertama mereka yang diyakini ma’shum. Sifat mereka ini menjadi sempurna dengan menghinakan al-Hasan, al-Husain, Ali ibn al-Hasan dan para imam lainnya. Sebagaimana pula mereka telah menghina putri-putri Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan yang utama adalah Fathimah az-Zahra’ Radhiallahu ‘Anha. Ini belum lagi dengan penghinaan mereka terhadap semua Nabi dan Rasul. (more…)

fadak - (1)

Kasus Tanah Fadak

Seperti biasa, Syi’ah telah menciptakan kisah-kisah fiktif berdasarkan kekuatan imajinatif mereka yang keruh. Mereka ciptakan kasus fadak[1] untuk mempengaruhi orang-orang bodoh di sekitar mereka. Dan untuk memberi gambaran bahwa ahlul bait dan Abu Bakar serta khulafa’ rasyidin sesudahnya tidak berada dalam satu kesatuan dan keharmonisan dan mereka di atas perbedaan yang berkepanjangan. Untuk tujuan ini Syi’ah telah memainkan peran, menggerakkan pena-pena mereka dan lisan-lisan mereka dengan tinta celaan dan cercaan, pemfasikan dan pentakfiran serta kemurtadan untuk Abu Bakar, Umar dan seluruh sahabat Radhiallahu ‘Anhu. (more…)

jabat-tangan

Bantuan Abu Bakar, Umar, dan Utsman Kepada Ali Ketika Menikah Dengan Fathimah

BANTUAN ABU BAKAR, UMAR DAN UTSMAN KEPADA ALI KETIKA MENIKAH DENGAN FATHIMAH

Sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam saling mencintai karena Allah dan dalam urusan Allah. Seorang di antara mereka senantiasa berpikir tentang kebutuhan saudaranya. Memenuhi hak dan menolong adalah sifat mereka. Akan tetapi Rafidhah tidak pernah merasa tenang melainkan dengan merusak dan mengeruhkan suasana persaudaraan yang indah di antara mereka. (more…)

air

Bai’at Ali Radhiallahu ‘Anhu kepada Utsman Radhiallahu ‘Anhu

Mamduh Farhan Buhairi

Ali Radhiallahu ‘Anhu telah membai’at Utsman dan menetapkan kekhalifahannya, berbeda dengan apa yang disuarakan oleh anak cucu Majusi. Dalam salah satu khutbahnya Ali Radhiallahu ‘Anhu membantah Mu’awiyah Radhiallahu ‘Anhu. Dia berkata: “Sesungguhnya “syura” adalah milik Muhajirin dan Anshar, jika mereka telah bersepakat memilih seseorang dan menyebutnya sebagai imam maka Allah meridhainya. Jika dia keluar dari perkara mereka, keluar dengan karena celaan atau bid’ah maka mereka mengembalikannya dari yang menyebabkan ia keluar. Jika dia menolak maka mereka memeranginya karena telah mengikuti langkah yang bukan langkahnya kaum mukminin, dan Allah menyerahkannya kepada arah yang ia kehendaki”.[1] (more…)

syiah

Sikap Ahlul Bait Kepada Utsman Radhiallahu ‘Anhu

Sesungguhnya tinta ini terhenti karena malu dan ingin bersembunyi dari orang yang disegani oleh para malaikat, yaitu “Zhun an-Nuraini” yang telah dimuliakan dengan kemuliaan yang tidak mungkin diperoleh oleh manusia manapun. Dialah satu-satunya orang yang menjadi pendamping dua putri seorang Nabi, semenjak Allah menciptakan bumi ini dan hingga hari kiamat tiba. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah menikahkan Utsman dengan putrinya yang bernama Ruqayyah dan setelah Ruqayyah wafat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahkannya dengan saudara perempuan Ruqayyah yang bernama Ummu Kultsum. Karena itulah Utsman digelari “Zhu an-Nuraini” (pemilik dua cahaya). (more…)

Go to Top